oli hidraulik dan oli mesin
Kali ini kami akan membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan oli hidrolik dan oli mesin. Oli adalah bagian yang sangat penting yang berpengaruh terhadap kinerja sebuah mesin. Oli akan membuat mesin bekerja secara maksimal untuk jangka waktu yang lama. Oli berfungsi sebagai pelumas untuk komponen-komponen yang ada di dalam mesin.
Perbedaan oli hidraulik dan oli mesin
Ketika beroperasi, setiap komponen pada mesin akan saling bergesekan yang kemudian akan menyebabkan timbulnya panas. Kondisi ini mengakibatkan mesin cepat aus. Oleh karena itu, oli memiliki peran yang sangat penting karena akan melumasi setiap komponen mesin sehingga gesekan bisa diminimalisir. Selain itu, oli juga berfungsi untuk membersihkan mesin dari debu dan juga kotoran yang menempel.
Perbedaan oli hidraulik dan oli mesin
Debu dan juga kotoran yang menempel tersebut kemudian akan diikat oleh oli dan mengalir bersama oli ketika sudah waktunya diganti. Fungsi lain dari oli yaitu untuk mendinginkan mesin. Namun perlu diperhatikan bahwa seiring berjalannya waktu, kemampuan oli untuk menjalankan semua fungsinya tersebut semakin lama semakin menurun. Maka dari itu perlu dilakukan pergantian oli secara rutin. Berkaitan dengan oli pada alat berat, Anda harus tahu bahwa terdapat dua jenis oli. Kedua jenis oli tersebut adalah oli hidrolik dan juga oli mesin.
oli hidraulik dan oli mesin
1. Oli Mesin ( Engine Oil )Oli mesin mempunyai kekentalan yang di nyatakan dalam SAE ( Society Of Automotive Engineering ) dimana makin besar angkanya berarti oli mesin tersebut semakin kental.Misalnya SAE 10,SAE 30, SAE 40 dll.Selain diklasifikasikan menurut kekentalanya,aoli mesin juga diklasifikasikan menurut penggunaan dan mutunya.klasifikasi ini dinyatakan dalam API ( American Petroleom Institute ) dimana urutanya menggunakan abjad dari A dan seterusnya.semakin menjauhi A berarti oli semakin baik Contoh :
- untuk diesel engine menggunakan klas CA,CB,CC dan CD.
-untuk gasoline engine menggunakan klas SA,SB,SC,SD,SE,SF
tips memilih oli mesin KLIK DISINI
Oli hidraulik dan oli mesin
2. Oli Hidrolik ( Hidraulik Oil )pada oli hidraulik mempunyai kekentalan dan klasifikasi sebagaimana oli mesin hanya tidak dinyatakan dalam angka SAE atau kode API service oli hidraulik mempunyai sifat-sifat :
1. tidak bisa dimampatkan ( Uncompressible )
2. mudah mengalir ( Fluidity )
3. mempunyai sifat fisika dan kimia yang stabil.
4. mempunyai sifat melumasi.
5 menjaga terjadinya karat.
6. bersifat mudah menyesuaikan dengan tempat.
7. harus dapat memisahkan kotoran.
Oli Hidraulik pertamina
Oli atau pelumas mesin merupakan salah
satu komponen penting untuk melindungi mesin dari gesekan dan meminimalisir
overheat pada mesin mobil. Pemilihan oli yang benar dan sesuai spesifikasi yang
dianjurkan akan membuat daya tahan dan kinerja mesin mobil menjadi optimal.
Dengan demikian, pemilik kendaraan akan lebih merasa nyaman saat
mengemudikannya.
Oli hidraulik dan oli mesin
Jika sembarangan menggunakan jenis pelumas bukan tidak mungkin akan bisa merusak komponen kendaraan karena tidak sesuai dengan karakter mesin. Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, oli mesin tidak bisa sembarangan digunakan untuk setiap jenis kendaraan terlebih yang tidak sesuai dengan spesifikasinya.Oli hidraulik dan oli mesin
“Oli mesin bensin digunakan untuk mesin diesel ya tidak cocok, mesin akan kasar atau berat saat dikendarai,” katanya Didi kepada Kompas.com belum lama ini. Sedangkan untuk membedakan jenis oli yang digunakan oleh mesin diesel dan mesin bensin, Didi mengatakan hal itu dapat dilihat melalui keterangan yang ada pada kemasannya.Oli hidraulik dan oli mesin
Pada kemasan pelumas akan ada keterangan yang ditandai dengan huruf awal pada tipe oli tersebut. Pelumas untuk mobil bensin ditandai dengan kode huruf S (service) atau spark plug ignition. Tanda ini berarti bahwa oli tersebut digunakan untuk mesin yang menggunakan busi atau bensin. “Untuk mobil bensin harus menggunakan oli dengan kode huruf awalan S. Misalkan API SA, SB, SC dan seterusnya. Semakin tinggi abjadnya setelah huruf S akan semakin bagus, contohnya SF,” kata dia.Sedangkan untuk mobil dengan mesin diesel biasanya menggunakan oli mesin dengat kode huruf C atau (Commercial).